INDONESIA DAN POROS MARITIM DUNIA
INDONESIA DAN POROS MARITIM DUNIA
“Suatu telaah Atas kondisi Kekinian”
Oleh : Abdul Rais Abbas
Secara geografis posisi keberadaan Negara Indonesia terletak di antara dua samudra yakni samudra (Pasifik dan Hindia) serta dua benua (Asia dan Australia). Indonesia juga di kenal sebagai Negara kepulauan terbesar di dunia. Memiliki beribu pulau yang tersebar dari sabang sampai merauke, dengan jumlah pulau sebanyak 17.504 (pulau besar dan kecil),[1] dan luas wilayah tersebut memiliki 70 % kekayaan alam yang didalamnya tersimpan sejuta kekayaan alam baik di laut yang berupa keanekaragaman ekosistem maupun di dalam perut bumi berupa gas, emas, minyak dan lain sebagainya. Pun dengan beragam kebudayaan yang di sandangnya dari adat istiadat, keyakinan, suku hingga pada cara pandang masyarakatnya. Hal inilah yang menjadi suatu keunggulan dan kekayaan yang tidak ada tandingannya dalam kanca internasional.
Dalam kilas balik sejarah jauh hari
sebelum masa kemerdekaannya, ternyata Indonesia sudah di kenal sebagai bangsa
yang memiliki peradaban maritim yang maju, bahkan bangsa ini pernah mengalami
masa keemasaan pada awal abad ke 16-18 Masehi. Semangat kemaritiman yang
tinggi ini bisa dilihat dalam kitab-kitab yang ada di perpustakaan ternama di
dunia ini. yang menceritakan kisah legendaris, ketika kerajaan-kerajaan
yang ada di nusantara ini (majapahit, sriwijya dan kerajaan dibagian
timur Indonesia yakni kerajaan ternate nuku dan kerajaan Sulawesi dan
sekitarnya). yang menguasai lautan dengan armada perang dan perdagangan
yang besar dan tangguh, namun semagat kemaritiman ini menjadi kian luntur
dan punah bahkan sirna tatkala Indonesia mengalami penjajahan (kolonialisme) secara
fisik oleh pemerintah Hindia Belanda. Pola hidup bangsa ini sengaja
dibelokkan dan diorientasikan menjadi pola hidup yang agraris (darat).
Kehadiran belanda, portugis dan spanyol mengubah watak bangsa yang tangguh, yang
pandai memanfaatkan alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, menjadi manusia
yang manja.
Sampai saat ini pun, pola hidup
masyarakat Indonesia, lebih cenderung pada pola hidup yang konsumtif,
sekaligus minim inovasi, produk-produk asing (kapitalisme) terus dikonsumsi,
sehingga jangan heran kita kehilangan kreasi dan upaya untuk
menemukan mengolah dan mencipta, seperti apa yang di ceritakan dalam sebuah
epos besar, romansya Pramoedya Ananta Toer[2]. Yang mengatakan; semasa jayanya
majapahit, nusantara merupakan kesatuan maritim dan kerajaan laut terbesar di antara
bangsa-bangsa beradab dimuka bumi. Arus berbalik dari selatan ke utara,
kapal-kapalnya, manusianya, amal perbuatan dan cita-citanya, semua bergerak
dari nusantara ke selatan ke atas angin diutara tetapi zaman berubah. Arus berbalik -bukan
lagi dari selatan ke utara tetapi sebaliknya dari utara ke selatan.
Diapit oleh dua samudra dan dua benua
inilah menjadikan Indonesia diakui dan mempunyai keunggulan tersendiri yang
menguntung, namun di sisi lain menjadi satu ancaman bagi keutuhan dan kesatuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebab wilayah Indonesia yang
terdiri dari beribu pulau yang tersebar di penjuruh tanah air ini). membuat
Negara sulit untuk menjaga persatuan dan kesatuan negaranya, kelemahannya
terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang harus
disatukan dalam satu bangsa dan satu tanah air, sebagaimana yang telah
diperjuangkan oleh para leluhur dan pendahulu kita.
Mempertegas Kedaulatan NKRI
Keadaan suatu negara akan selalu
sejalan dengan kondisi kawasan geografis yang mereka tempati. Hal yang paling
utama dalam mempengaruhi keadaan suatu negara adalah kawasan yang berada di
sekitar negara itu sendiri, atau dengan kata lain, negara-negara yang berada di
sekitar atau negara-negara tetangga memiliki pengaruh yang besar terhadap
penyelenggaraan suatu Negara. lemahnya pengawasan dan pengamanan oleh Negara.
yang terjadi kemudian pengklaiman atas pulau dan laut oleh Negara lain,
pengambilan, penjarahan sumber daya laut oleh Negara lain dianggap sebagai
sebuah kewajaran, Maka untuk mempertahankan dan mempersatukan Bangsa Indonesia,
diperlukan sebuah konsep geopolitik dan geostrategi yang benar-benar cocok
digunakan oleh Negara untuk mengamankan dan menjaga wilayah kemaritiman yang dimilikinya.
Geopolitik dan geostrategi sangat
dibutuhkan sebagai sebuah studi yang mengkaji strategi-strategi negara terkait
masalah geografis dan politik dengan tujuan menjaga dan memperkuat posisi
negaranya terhadap negara lain. keadaan geografi suatu negara sangat
mempengaruhi berbagai aspek dalam penyelenggaraan negara yang bersangkutan, seperti
pengambilan keputusan, kebijakan politik luar negeri, hubungan perdagangan
begitupun dalam hal kemaritiman, dengan potensi kemaritiman yang begitu
melimpah. Sudah saatnya Indonesia berdaulat atas kemaritimanya dengan
merivitalisasi konsep geostrategi dan geopolitik indonesia sebagai upaya untuk
mengamankan dan mempertahankan pulau-pulau dan potensi kemaritimanya, yang
di implementasikan dalam semangat nasionalisme atau cinta tanah air yang
tinggi, dengan begitu memimpikan indonesia sebagai bangsa yang rakyatnya
sejahtera dan makmur akan segera terwujud dengan menjadikan Indonesia sebagai
poros maritim dunia.
Menjadikan Indonesia sebagai poros maritim
dunia merupakan suatu gagasan dan konsep yang sejalan dengan visi dan misinya
pemerintahan kita saat ini, Jokowi Widodo dan Jusuf Kalla. Memang sangat logis
bila menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. manakala sektor maritim
didefenisikan sebagai upaya untuk pembangunan ekonomi nasional atau
mainstream pembangunan harus di orientasikan ke laut singkatnya bangun
indonesia dari laut. Dengan mencanangkan program yang mendorong akses rakyat
lebih mudah, TOL laut misalnya, dan berbagai program-program pemerintah lainya
untuk mempertahankan hasil yang kita miliki dilaut. Justru sebaliknya
pengabaian terhadap sektor maritim selama ini dapat diartikan sebagai
pengingkaran atas fitrah dan jati diri bangsa ini sendiri.
Faktor kesejarahan, politik dan
geostrategis harus bersanding dengan lurus dan baik dalam dinamika dan
persoalan kenegaraan saat ini, yang terkesan dipermainkan oleh asing. Tentu
dalam kurun waktu yang singkat ini, komitmen pemerintah untuk menjadikan
Indonesia sebagai poros maritim dunia memang masih agak berlebihan atau
sulit. Tetapi setidaknya kita memiliki dasar historis dan pijakan untuk
pembangunan ekonomi nasional kedepan. yang selama ini kelihatannya
pembangunan ekonomi nasional hanya bertumpu pada sektor agraris.
Sudah saatnya sektor kemaritiman dijadikan
sebagai subjek utama dalam mengerakkan pembangunan nasional, perangkat dan
penggerak tata kelola yang masih sebatas symbol harus di pangkas minimal di
kurangi.
Maka tidak ada plihan lain selain
memperkuat dan mencurahkan tenaga ekstra untuk mengamankan hasil sumber
daya yang kita miliki. Petanyaanya kemudian akankah kita bisa mengukir sejarah
jayahnya indonesia dulu. yang diceritakan pram tentang arus baliknya itu, semua
bergerak dari nusantara ke selatan ke atas angin diutara. peradabannya
manusianya dan cita-citanya. Atau tetap seperti ini. Wawlahualam
** Penulis Adalah Mahasiswa Teknik
Lingkungan ITY STTL “YLH” Yogyakarta
& Ketua Umum HMI Komiariat ITY Cab. Yogyakarta Raya
& Ketua Umum HMI Komiariat ITY Cab. Yogyakarta Raya
[2] Pramoedya Ananta Toer, “Arus balik: sebuah epos pasca kejayaan
nusantara di awal abad 16”,. Hasta mitra, Jakarata 2002
Hebat
ReplyDeletemakasih abg, minta saran dan masukan
ReplyDeleteAwalnya aku hanya mencoba main togel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku buka internet mencari aki yang bisa membantu orang akhirnya di situ lah ak bisa meliat nmor nya AKI NAWE terus aku berpikir aku harus hubungi AKI NAWE meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasip sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang aki.ternyata alhamdulillah AKI NAWE bisa membantu saya juga dan aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan AKI NAWE dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,kita yang penting kita tdk boleh putus hasa dan harus berusaha insya allah kita pasti meliat hasil nya sendiri. siapa tau anda berminat silakan hubungi AKI NAWE Di Nmr 085--->"218--->"379--->''259'
Delete